Pages

Senin, 20 Desember 2010

Misteri Pasir Mengambang

Materi vulkanik sering sekali kita temukan, dimanapun. Entah itu ada di depan rumah kita, atau di tanah yang sedang kita injak, atau ungkin ada di laut dan sedang mengambang. Wow? Apakah tidak salah yang saya baca? Salah satu materi vulkanik yang dapat mengambang adalah pasir dan Pasir mengambang misterius kita ini berada di lautan Pasifik. 


Pasir yang mengapung di Samudera Pasifik ini berbeda dari jenis pasir-pasir lainnya yang berada di tempat lain. Diperkirakan pasir yang merupakan hasil erupsi gunung berapi aktif di Samudera Pasifik ini memiliki berat jenis yang sama atau lebih kecil dari air. 


Ini fenomenanya:


Jangan membayangkan itu adalah lautan pasir yang digenangi oleh sedikit air karena saya sudah menandai foto kedua dengan painter (Belum pandai sotosop). Itu adalah lautan air yang digenangi oleh pasir! Lagipula bila kita memberikan sedikit air pada lautan pasir, tentu air itu akan segera diserap oleh pasir kan?

Bagaimana peristiwanya?
Di samudera Pasifik Selatan dulu pernah terdapat sebuah gunung berapi aktif. Seperti yang kita tahu bahwa gunung berapi berisi materi vulkanik, salah satunya adalah pasir. Nah, ketika Gunung ini meletus, dan akhirnya semua materi tersebut terlontar keluar dari Gunung menuju Lautan karena disekitar Gunung api itu hanya ada lautan air.

Lalu apakah yang menyebabkan peristiwa ini?
Seperti yang diajarkan oleh guru saya bahwa sebuah benda dapat mengapung di atas air disebabkan oleh dua hal yaitu berat jenis benda dan tekanan dari air. Ketika sebuah benda itu terapung, maka berat jenis benda tersebut kurang dari berat jenis air dan tekanan ke atas-nya air lebih besar dari berat jenis benda tersebut.




Sedangkan yang kita ketahui bahwa pasir atau yang selanjutnya akan saya sebut material ini berasal dari letusan Gunung Berapi. Beberapa material yang kemungkinan merupakan material tersebut adalah batu apung dan batuan Tufa.






1. Batu apung

Adalah batuan hasil dari magma asam oleh aksi letusan gunungapi yang mengeluarkan materialnya ke udara, kemudian mengalami transportasi secara horizontal, terakumulasi sebagai batuan piroklastik, mengandung oksida SiO2, Al2O3, Fe2O3, Na2O, K2O, MgO, CaO, TiO2, SO3, dan Cl, hilang pijar (Loss of Ignition) 6%, pH 5, bobot isi ruah 480 – 960 kg/cm3, peresapan air (water absorption) 16,67%, berat jenis 0,8 gr/cm3, hantaran suara (sound transmission) rendah, rasio kuat tekan terhadap beban tinggi, konduktifitas panas (thermal conductivity) rendah, dan ketahanan terhadap api sampai dengan 6 jam.



2. Tufa

Merupakan suatu spongi, batuan karbonat yang porous, diendapkan sebagai lapisan tipis di permukaan, di dekat mata air (Springs) dan sungai (rivers). 

Untuk Tufa, saya belum mengetahui berapa massa jenisnya. Tetapi untuk batu apung, berat jenisnya sudah diketahui dan memang kurang dari air. Jadi, batu apung mungkin adalah penyebab fenomena ini. Tetapi apakah teka-teki ini terungkap? 


Ada beberapa material lain yang mungkin bisa menjadi penyebab peristiwa ini yaitu pumicit, vulcanic cinter, dan scoria.

Kemungkinan pasir-pasir material ini menjadi sebuah pulau kecil yang mengambang dan bisa kita tinggali. Mungkin saja bukan? :)



5 komentar:

  1. thank you
    nice post
    visit me
    b walking untuk sahabat

    BalasHapus
  2. @Dragon: Selamat pertamaxnya
    @Martos: Terima kasih atas kunjungannya, akan saya kunjungi balik

    BalasHapus
  3. aahh haa..

    itu udch sering ad di kali saya broo..
    itu asli batu apung..

    memang jiika letusan gunung tersebut trlalu "besar"
    btuannya jdi trpecah mnjadi kecil2...
    hehe
    pandangan pribadii..
    :)

    BalasHapus
  4. Pandangan pribadi tidak dilarang disini bro :)
    Kalau saya sering nemu di kali dekat merapi.

    BalasHapus

Apabila anda ingin berkomentar:

1. Menggunakan bahasa yang sopan
2. Tidak mengandung unsur SARA
3. Dilarang menulis SPAM