Maaf ya buat para pembaca yang udah setia menunggu posting artikel blogku ini padahal aku belum nulis apa-apa 2 hari ini. Kali ini kita akan membahas soal pulung gantung dan chupacabra. Siapa yang nggak tahu pulung gantung dan chupacabra sih? Buat yang belum tahu, silahkan baca di bawah ini.
Artikel misteri akan sangat sepi apabila tidak ada penjelasan tentang chupacabra. Sayangnya,blogku ini bergenre campuran. Jadi,baru kali ini aku memposting tentang chupacabra.
Pulung gantung sudah menjadi misteri yang terus hidup di DIY, apalagi warga Sleman dan Gunung Kidul. Apa itu pulung gantung?
Pulung gantung adalah Cahaya-cahaya misterius yang kerap muncul dan berterbangan dan selalu memakan korban manusia dan hewan piaraan warga.
Banyak yang mengaitkan peristiwa pulung gantung dengan Makhluk halus bernama Banaspati. Mau dijelaskan? Banaspati adalah sesosok makhluk halus berbentuk api yang bisa merubah bentuknya menjadi apa saja.
Tapi,masalahnya,peristiwa pulung gantung selalu memakan korban hewan ternak. Jadi,apakah makhluk halus menyukai darah hewan ternak? Dan,setiap hewan ternak selalu mati karena kehabisan darah. Dagingnya masih utuh, biasanya hewan itu pucat, dan terdapat 2 lubang kecil bekas gigitan gigi tajam sesosok makhluk yang diperkirakan hewan buas. Itu penjelasannya, dan peristiwanya:
Di dua peristiwa tersebut, dijelaskan bahwa seekor hewan buas yang belum diketahui jenisnya selalu menyerang hewan ternak warga, lalu menghisap darah mangsanya hingga tidak tersisa darah setetespun. Hebat banget ya hewan ini, sampai tetes darah terkahir aja nggak disisain.
Banyak dugaan muncul dari warga bahwa makhluk yang menyerang hewan ternak mereka adalah Banaspati yang merubah wujudnya menjadi seekor anjing hutan atau sejenisnya. Sayangnya, sosok makhluk ini selalu dikait-kaitkan dengan Chupacabra, anjing penghisap darah yang melegenda di dunia. Banyak saksi mengatakan bahwa chupacabra berbentuk seperti anjing hutan, atau kanguru kecil penghisap darah.
Warga Sleman dan Gunung Kidul umumnya lebih percaya dengan hal mistis bahwa pulung gantung selalu memakan korban hewan ternak dan peristiwa itu selalu dikaitkan dengan makhluk halus yang berwujud anjing hutan jadi-jadian. Dianut oleh sebagian besar orang yang sudah sepuh, sedangkan kaum muda menduga bahwa makhluk itu adalah anjing hutan tulen yang spesiesnya belum ditemukan, atau belum jelas.
Bagaimana? Kalian percaya yang mana? Kalo aku sih percaya yang spesies baru itu alias mungkin itu chupacabranya Indonesia.
Untuk sekedar tahu aja ya, Chupacabra itu asalnya dari Amerika, kayaknya dia punya saudara di Indonesia, helah, malah ternyata di Jogja, apakah orang Jogja perlu berbangga dengan chupacabra Indonesianya? hehehe
Maaf ya,postingku kali ini pendek. Buat yang belum puas tentang penjelasannya, silahkan komentar, biar rame blog ini...
sumber: tanpa sumber yang jelas, hanya misteri dunia
Artikel misteri akan sangat sepi apabila tidak ada penjelasan tentang chupacabra. Sayangnya,blogku ini bergenre campuran. Jadi,baru kali ini aku memposting tentang chupacabra.
Pulung gantung sudah menjadi misteri yang terus hidup di DIY, apalagi warga Sleman dan Gunung Kidul. Apa itu pulung gantung?
Pulung gantung adalah Cahaya-cahaya misterius yang kerap muncul dan berterbangan dan selalu memakan korban manusia dan hewan piaraan warga.
kira-kira beginilah peristiwa pulung gantung
atau malah kayak gini?
Banyak yang mengaitkan peristiwa pulung gantung dengan Makhluk halus bernama Banaspati. Mau dijelaskan? Banaspati adalah sesosok makhluk halus berbentuk api yang bisa merubah bentuknya menjadi apa saja.
kira-kira beginilah banaspati
Tapi,masalahnya,peristiwa pulung gantung selalu memakan korban hewan ternak. Jadi,apakah makhluk halus menyukai darah hewan ternak? Dan,setiap hewan ternak selalu mati karena kehabisan darah. Dagingnya masih utuh, biasanya hewan itu pucat, dan terdapat 2 lubang kecil bekas gigitan gigi tajam sesosok makhluk yang diperkirakan hewan buas. Itu penjelasannya, dan peristiwanya:
- Di Gunung Kidul, tepatnya di Kelurahan Giri Mulyo, Giri Wungu, Giri Sekar, dan Kelurahan Giri Purwo Kecamatan Panggang. Sekitar Mei 2001, sedikitnya dilaporkan 200 ekor kambing telah jadi korban. Kambing-kambing ini lebih dulu diterkam, dihisap darahnya,dan diambil hatinya.
- Di Sleman, Binatang buas yang belum diketahui jenisnya menyerang ternak milik warga di Dusun Sompilan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta Binatang buas itu membunuh delapan ekor kambing dan 14 ekor mentok dengan mengisap darahnya, tapi tidak memakan dagingnya. Pada leher ternak yang mati ditemukan dua lubang bekas gigitan taring binatang buas.Serangan itu terjadi di kandang kelompok Lembu Manunggal di sebelah barat permukiman. Kandang di lembah Sungai Kucir itu digunakan warga untuk 35 ekor sapi, 29 ekor kambing, ayam, dan mentok.Kambing yang menjadi korban milik Giman (3 ekor), Bayu Waskito (3 ekor), Sugeng (1 ekor), dan Toko (1 ekor). Ternak yang menjadi korban semuanya berada di luar kandang karena bangunan kandang ambruk diguncang gempa, 27 Mei lalu. Serangan ini baru diketahui warga pukul 05.00.
Di dua peristiwa tersebut, dijelaskan bahwa seekor hewan buas yang belum diketahui jenisnya selalu menyerang hewan ternak warga, lalu menghisap darah mangsanya hingga tidak tersisa darah setetespun. Hebat banget ya hewan ini, sampai tetes darah terkahir aja nggak disisain.
Banyak dugaan muncul dari warga bahwa makhluk yang menyerang hewan ternak mereka adalah Banaspati yang merubah wujudnya menjadi seekor anjing hutan atau sejenisnya. Sayangnya, sosok makhluk ini selalu dikait-kaitkan dengan Chupacabra, anjing penghisap darah yang melegenda di dunia. Banyak saksi mengatakan bahwa chupacabra berbentuk seperti anjing hutan, atau kanguru kecil penghisap darah.
gambaran chupacabra (ngeri nggak sih?)
Warga Sleman dan Gunung Kidul umumnya lebih percaya dengan hal mistis bahwa pulung gantung selalu memakan korban hewan ternak dan peristiwa itu selalu dikaitkan dengan makhluk halus yang berwujud anjing hutan jadi-jadian. Dianut oleh sebagian besar orang yang sudah sepuh, sedangkan kaum muda menduga bahwa makhluk itu adalah anjing hutan tulen yang spesiesnya belum ditemukan, atau belum jelas.
Bagaimana? Kalian percaya yang mana? Kalo aku sih percaya yang spesies baru itu alias mungkin itu chupacabranya Indonesia.
Untuk sekedar tahu aja ya, Chupacabra itu asalnya dari Amerika, kayaknya dia punya saudara di Indonesia, helah, malah ternyata di Jogja, apakah orang Jogja perlu berbangga dengan chupacabra Indonesianya? hehehe
Maaf ya,postingku kali ini pendek. Buat yang belum puas tentang penjelasannya, silahkan komentar, biar rame blog ini...
sumber: tanpa sumber yang jelas, hanya misteri dunia
4 Comments to "Pulung Gantung dan Chupacabra?"