Selamat pagi para pembaca, semoga tidak bosan menungguku memposting,hehe. Kali ini aku mau posting tentang PD yang kepanjangannya bukan Perang Dunia tapi Precognitive Dream alias fenomena mimpi yang menjadi kenyataan. Mungkin ada dari pembaca yang sudah mengetahuinya, jadi aku bahas singkat saja.
Precognitive dream atau PD, saya singkat begitu adalah Suatu mimpi yang menjadi kenyataan. Hmm,kalian bisa menafsirkan sendiri disini. Jadi,seperti ketika kalian mengalami mimpi di suatu hari, lalu keesokan harinya atau beberapa hari setelahnya mimpi itu menjadi nyata.
Tapi,coba bayangkan kalau mimpi kalian itu adalah sebuah bencana. Apa yang akan kalian lakukan? Pasti kalian akan memperingatkan orang lain karena kalian ketakutan atas mimpi itu. itupun kalau kalian sudah mengalami PD sebelumnya dan kejadiannya memang benar-benar terjadi seperti di mimpinya. Oh,ya peristiwa di dalam PD itu biasanya terjadi dalam selang waktu hari atau minggu setelah kita bermimpi. Jadi, seperti kita bisa meramalkan apa yang terjadi besok lewat mimpi. Apakah ini menyenangkan bagi kalian?
Kalau menurut wikipedia yang sumbernya nanti ada di bawah, precognition juga bisa disebut future sight, seperti yang aku tulis di atas tadi.
Lengkapnya begini: Precognition also called future sight, refers to perception that involves the acquisition of future information that cannot be deduced from presently available and normally acquired sense-based information
Jadi, penglihatan masa depan alias ramalan. Tapi bisakah kita mengatakannya begitu?
Kalau menurut bang enigma, ada 3 teori yang mencoba menjelaskan tentang fenomena PD ini, yaitu teori frekuensi, law of large numbers, dan bias memori. Tapi, untuk kalian yang ingin membacanya,silahkan klik disini. Singkatnya akan aku jelaskan disini, yang pertama teori frekuensi:
Sekarang law of large numbers, teori ini hanya memberikan penjelasan bahwa sebenarnya PD hanyalah sebuah kebetulan semata, kalau yang satu ini, untuk lebih jelasnya klik link di atas atau sumber saja.
Bias memori, apakah itu? Kalau kita bermimpi yang macam-macam hampir setiap harinya, lalu ada sebuah kejadian yang terjadi persis seperti yang kita mimpikan, lalu kita merasakan bahwa kita benar-benar memimpikannya. Kira-kira begitulah bias memori.
Kalau orang awam, biasanya menfsirkan orang yang sering mengalami PD sebagai orang yang spesial, orang yang diberi kemampuan oleh Tuhan untuk mengetahui apa yang akan terjadi suatu saat yang tidak diketahuinya, seperti membaca tentang waktu. Tapi, banyak juga orang awam yang tidak mempercayainya dan menginginkan hidup normal, menjalani apa yang terjadi saat ini dan memikirkan masa depan.
Mungkinkah ini adalah kemampuan luar biasa yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia? Mungkin saja, karena banyak orang yang mengalaminya...
Terimakasih sudah mau membaca posting pendek ini.
sumber: enigma, dan wikipedia(precognition)
Precognitive dream atau PD, saya singkat begitu adalah Suatu mimpi yang menjadi kenyataan. Hmm,kalian bisa menafsirkan sendiri disini. Jadi,seperti ketika kalian mengalami mimpi di suatu hari, lalu keesokan harinya atau beberapa hari setelahnya mimpi itu menjadi nyata.
Tapi,coba bayangkan kalau mimpi kalian itu adalah sebuah bencana. Apa yang akan kalian lakukan? Pasti kalian akan memperingatkan orang lain karena kalian ketakutan atas mimpi itu. itupun kalau kalian sudah mengalami PD sebelumnya dan kejadiannya memang benar-benar terjadi seperti di mimpinya. Oh,ya peristiwa di dalam PD itu biasanya terjadi dalam selang waktu hari atau minggu setelah kita bermimpi. Jadi, seperti kita bisa meramalkan apa yang terjadi besok lewat mimpi. Apakah ini menyenangkan bagi kalian?
Kalau menurut wikipedia yang sumbernya nanti ada di bawah, precognition juga bisa disebut future sight, seperti yang aku tulis di atas tadi.
Lengkapnya begini: Precognition also called future sight, refers to perception that involves the acquisition of future information that cannot be deduced from presently available and normally acquired sense-based information
Jadi, penglihatan masa depan alias ramalan. Tapi bisakah kita mengatakannya begitu?
Kalau menurut bang enigma, ada 3 teori yang mencoba menjelaskan tentang fenomena PD ini, yaitu teori frekuensi, law of large numbers, dan bias memori. Tapi, untuk kalian yang ingin membacanya,silahkan klik disini. Singkatnya akan aku jelaskan disini, yang pertama teori frekuensi:
"Selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah "tune in" dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream." (enigma)
Sekarang law of large numbers, teori ini hanya memberikan penjelasan bahwa sebenarnya PD hanyalah sebuah kebetulan semata, kalau yang satu ini, untuk lebih jelasnya klik link di atas atau sumber saja.
Bias memori, apakah itu? Kalau kita bermimpi yang macam-macam hampir setiap harinya, lalu ada sebuah kejadian yang terjadi persis seperti yang kita mimpikan, lalu kita merasakan bahwa kita benar-benar memimpikannya. Kira-kira begitulah bias memori.
Kalau orang awam, biasanya menfsirkan orang yang sering mengalami PD sebagai orang yang spesial, orang yang diberi kemampuan oleh Tuhan untuk mengetahui apa yang akan terjadi suatu saat yang tidak diketahuinya, seperti membaca tentang waktu. Tapi, banyak juga orang awam yang tidak mempercayainya dan menginginkan hidup normal, menjalani apa yang terjadi saat ini dan memikirkan masa depan.
Mungkinkah ini adalah kemampuan luar biasa yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia? Mungkin saja, karena banyak orang yang mengalaminya...
Terimakasih sudah mau membaca posting pendek ini.
sumber: enigma, dan wikipedia(precognition)
2 Comments to "Precognitive Dream"