The Damascus swords of the Middle East were legendarily sharp, strong and flexible. Now, an analysis of one of these weapons under an electron microscope reveals that the key to its properties is nanotechnology, inadvertently used by blacksmiths centuries before modern science.
Pedang Damaskus bukan sembarang pedang, karena pedang ini selain tajam juga kuat/ tangguh. Karena kebanyakan pedang apabila dibuat mungkin hanya akan memenuhi salah satu sifat pedang di atas saja. Misalnya, apabila pedang akan dibuat setajam mungkin maka pedang tersebut tidak akan kuat. Dan apabila pedang akan dibuat sekuat mungkin maka kemungkinan besar pedang tersebut tidak akan tajam. Oleh karena itu, pedang Damaskus adalah pedang yang bukan sembarang pedang karena mampu memenuhi 2 sifat pedang tersebut sekaligus.
Di blacksmith (tempat pembuat pedang) sering menggunakan metode pattern welding untuk membuat pedang semacam ini, Untuk penjelasan pattern welding, silahkan klik disini. Tetapi teknik pembuatan pedang damaskus tidak menggunakan teknik di atas. Lalu menggunakan teknik apa? Saya tidak tahu, karena teknik ini begitu rahasia sehingga hanya pandai besi Damaskus di masa lalu yang mengetahuinya dan dapat membuatnya.
Oh ya, kehebatan pedang ini adalah dapat membelah sutera yang dijatuhkan ke atasnya, juga mampu
membelah pedang lain atau batu tanpa mengalami kerusakan samasekali. Dan, di Masa perang salib dulu pedang ini digunakan oleh tentara islam pasukan Arab dan Persia dimana pedang ini telah melegenda dan menjadi pedang yang paling ditakuti oleh pasukan Crusader.
13 Comments to "Pedang Damaskus, Bukti Teknologi Masa Lalu?"