Zodiak telah dijadikan sebagai bahan ramal acuan sejak zaman dulu. Sebelumnya kita mengenal 12 zodiak, tetapi kali ini yang akan dibicarakan adalah zodiak ke 13. Zodiak adalah ilmu astrologi, ilmu yang menerjemahkan semua tentang manusia dan dihubungkan dengan benda-benda angkasa dan umumnya adalah bintang. Dan, ophiucus sudah diakui menjadi zodiak ke-13 nya manusia.
Sejarah Astrologi dan Zodiak
Akan saya singgung sedikit tentang sejarah astrologi disini. Astrologi terdiri dari 2 kata, yaitu Astro dan logos, yang artinya adalah ilmu tentang perbintangan. Dahulu, astrologi pernah dimasukkan ke dalam salah satu cabang ilmu astronomi. Hanya saja, karena apa yang dipelajari sudah tidak berhubungan dengan astronomi, akhirnya astrologi lepas dari ilmu ini.
Sedangkan zodiak diambil dari kata zōdiacus yang mempunyai makna lingkaran yang berisi hewan. Yah, nama itu diambil dari bahasa Yunani, dan memang lingkaran zodiak ini berisi kebanyakan tentang hewan atau bisa juga makhluk hidup.
Nah, karena perkembangan zaman, para pemikir alias para astronom mengartikan zodiak sebagai sebuah area untuk rasi bintang yang dilintasi matahari tiap tahunnya. Tentunya yang bisa dilihat dari Bumi, karena mau melihat darimana kita? Dari Mars?
Nah, setelah melakukan pengamatan, para ahli membagi area rasi bintang itu menjadi 12 rasi. Nah, bila dalam satu lingkaran kita mendapatkan 360 derajat, maka bila dibagi menjadi 12 akan menjadi 30 derajat untuk tiap area rasinya. Pada intinya, Matahari bergerak tiap tahunnya (revolusi) dengan 12 gerakan di tiap areanya. Inilah area yang nantinya akan dinamakan aries, virgo, leo, cancer, dan sebagainya. Inilah yang dulunya menyebabkan ilmu astrologi masih bisa dimasukkan dalam ilmu astronomi.
Bayangkan saja yang tengah itu adalah Matahari, maka anda akan menemukan 12 area yang nantinya akan diisi oleh beberapa zodiak.
Astrologi Masa Lalu
Pada zaman dahulu astrologi sangat berguna untuk kehidupan manusia, contohnya untuk menentukan musim, pembuatan kalender kuno, menentukan pergerakan bulan dan Matahari, bahkan kalendernya pun dijadikan sebagai alat penentu waktu untuk menyembah kepada dewa.
Astrologi Babilonia
Astrologi inilah yang sampai saat ini banyak digunakan oleh orang. Fungsinya lebih kompleks dari Astrologi kuno, bahkan perkembangan astrologi ini sampai pada Yunani.
Lalu bagaimana dengan zodiak ke-13?
Ophiucus, itulah sebutan baru bagi area rasi bintang yang dilewati oleh matahari. Bila diperhitungkan sebenarnya rasi bintang ini sudah ada sejak perhitungan Babilonia dahulu tetapi dihilangkan entah kenapa. Hanya saja baru populer saat ini setelah perubahan rotasi Bumi dan mungkin rasi bintang ini menjadi lebih cemerlang dan terlihat dari Bumi daripada dahulu. Sedangkan rasi lainnya bisa cukup terang atau sangat terang sehingga mudah diperhitungkan dari Bumi.
Nah, karena kemunculannya baru-baru ini, banyak yang mengeluh seperti ini: "Kenapa tidak dari dulu saja zodiak ini dimasukkan, sehingga zodiak saya tidak berubah?" Ya, itu adalah pendapat anda kan?
Karena kedatangannya yang tiba-tiba maka, perbandingan pembagian 12 rasi bintang pada gambar di atas tadi akan berubah menjadi seperti ini:
Pembagian sudut perbandingannya berubah bukan? Bukan menjadi 30 derajat lagi untuk tiap rasinya, tetapi menjadi agak awul-awulan. Ya, maksud saya ada yang tetap 30 derajat, ada yang sekitar 10 derajat ada yang sekitar 15 derajat dan lainnya. Keberadaan Matahari di rasi Ophiuchus ini 18,4 hari atau lebih lama dari keberadaan Matahari di Scorpio yang hanya 8,4 hari. Jadi, inilah yang banyak dianggap oleh orang sebagai , rasi bintang baru
Perubahan Rotasi Bumi
Inilah penyebab utama kemunculan tiba-tiba sang Ophiucus. Dahulu, gerak perputaran rotasi Bumi yang berlangsung selama 25765 tahun, posisi matahari berada pada rasi Aries. Tapi, sekarang pada tahun 2011, posisi Matahari berada pada posisi rasi Pisces. Nah, bagaimana bila perubahan rotasi terus menerus ini mengubah zodiak selamanya?
Penekanan pada Ilmu Astrologi dan Zodiak ke-13
Seperti yang saya jelaskan di atas, fungsi astrologi pada tiap masa berbeda. Pada masa astrologi kuno, digunakan untuk menentukan bagaimana musim sehingga bisa mempengaruhi bagaimana kondisi ekonomi seseorang. Ya, saya katakan ini tidaklah salah. Pada masa astrologi modern, fungsi ini pun sebenarnya tidak berubah, digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan seseorang. Tetapi yang saya tekankan disini adalah bagaimana tingkat perekonomiannya yang berhubungan dengan musim. Dan, Pada intinya ilmu astrologi adalah ilmu perkiraan yang membedakan dari ilmu astronomi tentang perbintangan.
Sedangkan untuk zodiak ke-13, ada dua pendapat berbeda oleh para ahli tentang hal ini. Pendapat pertama, zodiak ke-13 kembali digunakan setelah lama ditinggalkan dan pendapat kedua, zodiak ke-13 ditinggalkan sehingga zodiak tetap 12 karena tidak relevan dengan astrologi masa lalu.
Untuk pendapat, kembali saya serahkan kepada anda apakah anda ingin mempercayai ilmu astrologi atau tidak. Tetapi, saya menekankan 2 poin penting dalam posting ini
sumber: en.wikipedia.org, langitselatan.com
Sedangkan zodiak diambil dari kata zōdiacus yang mempunyai makna lingkaran yang berisi hewan. Yah, nama itu diambil dari bahasa Yunani, dan memang lingkaran zodiak ini berisi kebanyakan tentang hewan atau bisa juga makhluk hidup.
Nah, karena perkembangan zaman, para pemikir alias para astronom mengartikan zodiak sebagai sebuah area untuk rasi bintang yang dilintasi matahari tiap tahunnya. Tentunya yang bisa dilihat dari Bumi, karena mau melihat darimana kita? Dari Mars?
Nah, setelah melakukan pengamatan, para ahli membagi area rasi bintang itu menjadi 12 rasi. Nah, bila dalam satu lingkaran kita mendapatkan 360 derajat, maka bila dibagi menjadi 12 akan menjadi 30 derajat untuk tiap area rasinya. Pada intinya, Matahari bergerak tiap tahunnya (revolusi) dengan 12 gerakan di tiap areanya. Inilah area yang nantinya akan dinamakan aries, virgo, leo, cancer, dan sebagainya. Inilah yang dulunya menyebabkan ilmu astrologi masih bisa dimasukkan dalam ilmu astronomi.
Bayangkan saja yang tengah itu adalah Matahari, maka anda akan menemukan 12 area yang nantinya akan diisi oleh beberapa zodiak.
Astrologi Masa Lalu
Pada zaman dahulu astrologi sangat berguna untuk kehidupan manusia, contohnya untuk menentukan musim, pembuatan kalender kuno, menentukan pergerakan bulan dan Matahari, bahkan kalendernya pun dijadikan sebagai alat penentu waktu untuk menyembah kepada dewa.
Astrologi Babilonia
Astrologi inilah yang sampai saat ini banyak digunakan oleh orang. Fungsinya lebih kompleks dari Astrologi kuno, bahkan perkembangan astrologi ini sampai pada Yunani.
Lalu bagaimana dengan zodiak ke-13?
Ophiucus, itulah sebutan baru bagi area rasi bintang yang dilewati oleh matahari. Bila diperhitungkan sebenarnya rasi bintang ini sudah ada sejak perhitungan Babilonia dahulu tetapi dihilangkan entah kenapa. Hanya saja baru populer saat ini setelah perubahan rotasi Bumi dan mungkin rasi bintang ini menjadi lebih cemerlang dan terlihat dari Bumi daripada dahulu. Sedangkan rasi lainnya bisa cukup terang atau sangat terang sehingga mudah diperhitungkan dari Bumi.
Nah, karena kemunculannya baru-baru ini, banyak yang mengeluh seperti ini: "Kenapa tidak dari dulu saja zodiak ini dimasukkan, sehingga zodiak saya tidak berubah?" Ya, itu adalah pendapat anda kan?
Karena kedatangannya yang tiba-tiba maka, perbandingan pembagian 12 rasi bintang pada gambar di atas tadi akan berubah menjadi seperti ini:
Pembagian sudut perbandingannya berubah bukan? Bukan menjadi 30 derajat lagi untuk tiap rasinya, tetapi menjadi agak awul-awulan. Ya, maksud saya ada yang tetap 30 derajat, ada yang sekitar 10 derajat ada yang sekitar 15 derajat dan lainnya. Keberadaan Matahari di rasi Ophiuchus ini 18,4 hari atau lebih lama dari keberadaan Matahari di Scorpio yang hanya 8,4 hari. Jadi, inilah yang banyak dianggap oleh orang sebagai , rasi bintang baru
Perubahan Rotasi Bumi
Inilah penyebab utama kemunculan tiba-tiba sang Ophiucus. Dahulu, gerak perputaran rotasi Bumi yang berlangsung selama 25765 tahun, posisi matahari berada pada rasi Aries. Tapi, sekarang pada tahun 2011, posisi Matahari berada pada posisi rasi Pisces. Nah, bagaimana bila perubahan rotasi terus menerus ini mengubah zodiak selamanya?
Penekanan pada Ilmu Astrologi dan Zodiak ke-13
Seperti yang saya jelaskan di atas, fungsi astrologi pada tiap masa berbeda. Pada masa astrologi kuno, digunakan untuk menentukan bagaimana musim sehingga bisa mempengaruhi bagaimana kondisi ekonomi seseorang. Ya, saya katakan ini tidaklah salah. Pada masa astrologi modern, fungsi ini pun sebenarnya tidak berubah, digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan seseorang. Tetapi yang saya tekankan disini adalah bagaimana tingkat perekonomiannya yang berhubungan dengan musim. Dan, Pada intinya ilmu astrologi adalah ilmu perkiraan yang membedakan dari ilmu astronomi tentang perbintangan.
Sedangkan untuk zodiak ke-13, ada dua pendapat berbeda oleh para ahli tentang hal ini. Pendapat pertama, zodiak ke-13 kembali digunakan setelah lama ditinggalkan dan pendapat kedua, zodiak ke-13 ditinggalkan sehingga zodiak tetap 12 karena tidak relevan dengan astrologi masa lalu.
Untuk pendapat, kembali saya serahkan kepada anda apakah anda ingin mempercayai ilmu astrologi atau tidak. Tetapi, saya menekankan 2 poin penting dalam posting ini
- Saya tidak memaksa anda apakah anda harus percaya dengan astrologi, sedangkan saya tidak mempercayainya karena ini adalah ilmu ramal atau perkiraan
- Jangan pernah menyamakan astrologi dengan astronomi, dan jangan pernah mencampur adukkannya
Terima kasih :)
sumber: en.wikipedia.org, langitselatan.com
5 Comments to "Zodiak ke-13?"